Pages

Minggu, 13 November 2011

Nikmatnya Saat Mendapat Uang Pertama Kali dari Programming

Sekitar akhir tahun 2009, ketika saya masih berkuliah di D1 jurusan IT, disitu saya mulai mengenal IT programming. Singkat cerita disaat akhir saya kuliah mulai terbersitlah ide kenapa saya hanya membuat program saja selama satu tahun kuliah kenapa koq gak sekalian saja saya jual programnya. Dan disaat-saat terakhir kuliah itulah semua teman-teman mahasiswa D1 saya mulai heboh dengan rutinitas membuat tugas akhir. Maka mulailah pendekatan saya terhadap teman-teman yang merasa kesulitan dalam membuat tugas akhir, saya tawarkan bantuan dengan saya kerjakan tugas akhirnya dengan imbalan uang. Dan responnya pun cukup baik, waktu itu saya mengerjakan 5 program diantaranya aplikasi retail mini market berbasis dekstop, koperasi berbasis web, KHS berbasis web, Ledger berbasis web, dan toko online berbasis web beserta laporan dan meteri persentasinya. Dari situ saya mulai merasa percaya diri dengan menawarkan program saya kepada konsumen luas. Dan saat ini saya sedang menyelesaikan 2 software yaitu aplikasi restaurant menejement sistem di kedai Assalamu’alaikum depan kampus 3 Universitas Muhamadiyah Malang yang merupakan kedai terkenal di kota Malang, dan aplikasi usaha industri untuk penjualan kaos merk Halaboo, kaos yang bertema wisata batu di kota kota Batu.
Pengalaman saya dalam membuat sebuah program aplikasi untuk konsumen tentu saja berbeda dengan di saat membuat program aplikasi untuk tugas kuliah. Untuk aplikasi berbasis desktop saja contohnya konsumen pasti meminta yang easy, editable, dan sesuai kebutuhan, tentu saja aplikasi harus di lengkapi dengan laporan akutansinya seperti buku besar, rugi laba, neraca, hutang/piutang, dsb.
Kesimpulan saya terhadap programming adalah seorang programming tidak harus kuliah ataupun paling pintar di kampusnya, tetapi haruslah orang-orang yang mau belajar dari apa yang sedang dia kerjakan.

Rancangan Bisnis Sablon

Pendirian usaha tidak lepas dari pemikiran untung rugi dan pengembalian modal usaha itu sendiri, oleh karena itu tahapan perencanan ini merupakan tahapan yang paling penting dalam pendirian suatu usahan. Begitu juga dengan pendirian usaha Sablon, usaha ini juga memerlukan perhitungan yang matang sebelum kita memulai usaha ini.
Dalam tahap ini kita akan merencanakan semua kebutuhan dalam usaha Sablon. Semua usaha pasti akan membutuhkan modal, maka dari itu hal pertama yang perlu kita fikirkan adalah dari mana modal itu berasal. Modal sendiri dapat berasal dari modal sendiri maupun pinjaman.
Usaha juga tak akan lepas dari nama yang akan kita pakai. Pemakian nama yang singkat namun mudah dingingat dan menjual akan lebih baik dari pada nama yang terlalu panjang. Contoh “Anti Njembret”,nama tersebut terkesan membuat penasaran calon pelanggan kita.
Selanjutnya pemilihan alat sablon, tentu kita tidak dapat memilih alat apa saja yang akan kita gunakan secara asal, karena akan mempengaruh kemajuan usaha kita, namun juga tidak dapat memaksakan modal yang belum tentu banyak. Maka dari itu perlu memilih alat yang murah namun hasilnya dapat maksimal ketika digunakan dalam proses penyablonan.
Pemilihan tempat dan periklan juga faktor yang sangat mendukung untuk kemajuandari usaha ini, usahakan pemilihan tempat yang strategis dan berdaya jual tinggi. Untuk periklan kita usahakan memilih iklan yang bergaya anak muda dan menarik karena anak remaja, sekolah, dan mahasiswa masih sangat berminat dalam usaha ini.
Berikutanya adalah tahap managemen usaha adalah tahapan setelah kita merencanan usaha sablon yang akan kita dirikan dengan matang. Tahap ini dapat dikatakan tahapan membangun sampai mengatur semua kegiatan management bisnis.
Dimulai dari pembangunan gedung atau penyewaan tempat untuk memulai bisnis. Pemilihan tempat berdasarkan apa yang telah ditentukan dalam tahap perencanaan. Yaitu tempat yang strategis untuk berbinis sablon ini. Setelah hal tersebut dapat dilanjutkan untuk pengisian gedung atau pembelian alat-alat sablon dan segala sesuatu yang mendukung usaha sablon ini.

Ketika semua hal yang mendukung usaha sablon telah terpenuhi, kita dapat memulai untuk menentukan karyawan yang mau dipekerjakan. Serta darimana dan bagaimana pemilihan karyawan tersebut, atau kita sendiri yang akan melakukan nya sendiri.
Selanjutnya kita akan melakukan tahapan periklanan usaha kita. Untuk periklanan dapat dilakukan dengan cara , iklan di televisi, poster, slebaran dan lain. Berdasarkan usaha yang diambil, akan lebih baik jika periklanan dilakukan dengan gaya anak muda. Karena pangsa pasar terbesar dari bisnis ini merupakan anak-anak muda.